Selasa, 26 Agustus 2014

Tipe Kepribadianku : INFP

Sebelumnya, saya kasih tau dulu apa itu MBTI. MBTI merupakan abreviasi dari Myers-Briggs Type Indicator, yang merupakan indikator yang menentukan tipe kepribadian manusia ke dalam 16 tipe berdasarkan kecenderungan preferensi. Preferensi-preferensi tersebut ialah :




Extraversion or Introversion : You gain or lose energy when socializing. Bisa diibaratkan powerbank dan charger konvensional. Extrovert mendapat energi dengan berinteraksi, sedangkan Introvert sebaliknya, mereka biasanya lebih suka menghabiskan waktu sendiri di rumah atau tempat yang sepi (layaknya charger konvensional, kan? hehe).



Sensing or Intuition : Menyangkut cara seorang individu memperoleh dan memproses informasi. Individu dengan preferensi Sensing lebih mengutamakan detail baru ke gambaran besar, hal-hal praktis, konkret dan situasi masa kini. Para sensors lebih ke tipe feet off the ground, sangat attuned dengan kondisi di dunia nyata. Sedangkan individu dengan preferensi Intuition adalah abstract thinker, mereka melihat gambaran besar baru kemudian menelusuri detail. Mereka suka memikirkan hal-hal berkaitan dengan dunia, berdiskusi dan merupakan tipe head in the clouds.

Thinking or Feeling : Berhubungan dengan pengambilan keputusan. Pribadi thinker akan melihat sesuatu dari nilai objektif dan logis, suka menganalisa dan terkadang kurang peka terhadap perasaan. Sedangkan pribadi Feeler akan mempertimbangkan perasaan orang lain dan mengikuti kata hati daripada logis dalam memutuskan sesuatu. Mereka pribadi yang hangat, sensitif dan mudah beradaptasi.

Judging or Perceiving : Berhubungan dengan bagaimana seseorang melihat dan menilai dunia. Judging suka memutuskan dan merencanakan dari awal, terorganisir dan terkadang keras kepala. Perceiving type lebih fleksibel dan terbuka, random dan memilih memutuskan di akhir karena mereka terbuka untuk alternatif lain.

Jika kalian ingin mengetahui tipe kalian, bisa mencoba di http://www.psikologizone.com, HumanMetrics atau iPersonic atau dari sumber lain silahkan bisa googling sendiri ;)

Setelah mengikuti tes MBTI, i'm convinced if my type is INFP. Pernah juga dapat hasil INTP dan INFJ tapi hampir selalu INFP. Memang I__P merupakan tipe yang paling sering mistyped, tapi untungnya saya bukan lagi manusia ababil yang gonta ganti kepribadian tergantung mood, jadi saya konsisten dengan INFP. Lagipula, feeling ketika dapat hasil berbeda dari INFP kok it doesnt feel right. Apa mungkin itu yang namanya gut feeling ya? :D

Singkatnya beginilah gambaran INFP :
-Tertutup dan idealis
-Sensitif dan peduli
-Antusias
-Kreatif dan anti mainstream
-Pandai dalam komunikasi non verbal
-Berprinsip dan mempunyai nilai-nilai yang dipegang teguh
Biasanya pandai dalam hal bahasa

Ada beberapa julukan untuk INFP, antara lain The Healer, The Idealist dan The Dreamer.
Julukan itu cukup untuk menggambarkan kepribadian saya, walaupun The Healer kayaknya masih kurang sreg buat saya, saya masih butuh di heal daripada healing orang lain :D
Sayangnya kepribadian INFP sering di salah mengerti oleh lingkungannya. Contohnya saja waktu pertama kali saya mengikuti tes MBTI dan menceritakan hasilnya kepada teman saya. Pertama, saya bertanya apakah dia tau idealis itu seperti apa. Dia malah menjawab kalau idealis adalah orang keras dan radikal serta suka memaksakan kehendak. Jawaban itu membuat saya cuma bisa tersenyum kecut. Ketika saya dengan bersemangat memperkenalkan tes ini kepada teman-teman agar bisa mengenal diri masing-masing ternyata tidak ada yang se antusias saya, dan i got the feeling that they think i'm crazy. That was disappointing and i realised i was the only N type in my group. Teman saya juga sering memperingatkan saya agar jangan terlalu terpaku dengan hal-hal macam ini. Hell-o saya bukannya memaksakan untuk mempercayai keberadaan makhluk ghaib dan saya masih punya logika, if that explains. Sejak saat itu, daripada menciptakan konflik batin, saya memilih untuk tidak membicarakan hal ini dengan teman saya yang satu itu.

Secara kasar, gambaran INFP sesuai dengan karakter saya, walaupun tentu saja orang lain lah yang menilai kepribadian kita, but at least i know what's inside me. Hanya saja karena fungsi dominan INFP adalah Fi (Introverted Feeling), saya dan kebanyakan INFP lebih memilih untuk menyembunyikan perasaan dan rasa peduli kita, dan sulit dalam mengekspresikan perasaan. Jujur saja itu sebenarnya karena perasaan itu sangat kompleks dan sulit di mengerti. (Penjelasan fungsi kognitif Jung akan di jelaskan di artikel selanjutnya) Jadinya, saya sering dianggap pribadi yang dingin dan kurang ramah (yang ini mungkin lebih ke pengalaman pribadi) di tambah dengan raut muka saya yang kelihatan hostile, jadi lah jurus ampuh menjauhkan orang lain :D. Di balik semua itu, saya sebenarnya tipe orang yang sensitif dan mudah tersentuh. Sudah terhitung saya mengucurkan air mata gara-gara nonton film atau tv. Bahkan saya pernah lari ke kamar ketika ada acara di tv yang menayangkan penderitaan orang-orang tidak mampu, atau orang lanjut usia yang hampir meninggalkan keluarganya. Rasanya bukan hanya sedih karena simpati, tapi seolah-olah saya ikut merasakan penderitaan dan rasa sakit mereka. Biasanya saya lebih memilih menyembunyikan reaksi tersebut karena rasanya aneh dan tidak nyaman saja.
Tapi begitu orang lain mengenal saya lebih jauh, saya jadi sangat cerewet dan antusias. Mungkin perubahan itu yang terkadang dilihat orang lain aneh, sama orang lain diam dan jutek tapi sama teman dekat bisa se cerewet itu :D
Fi terkadang mengeluarkan 'lava' hasil dari timbunan emosi karena INFP tidak suka konflik dan menghargai orang lain dengan tetap berpegang pada idealismenya. Terkadang muncul perasaan campur aduk dan breakdown. Mungkin karena Fi sangat intense dan berprinsip sedangkan dunia luar cukup memandang merk yang anda pakai dan ikut apa yang diikuti, jadi wajar saja jika Fi user bereaksi seperti itu.
INFP is said to be a very creative. Nah ini salah satu yang masih harus saya kembangkan karena kreativiyas saya cuma kadang-kadang :P INFP dapat melihat berbagai kemungkinan sehingga bagus dalam problem solving dan menemukan ide baru dengan cara brainstorming. INFP juga punya style sendiri, dengan tetap menghargai prinsip orang lain dan mempercayai bahwa setiap orang mempunyai jalannya masing-masing.
INFP is said to be very good in language. Well, saya cuma lumayan di English tapi suck di bahasa asing lain, mungkin cuma masalah motivasi saja. INFP mempunyai bakat menulis dan kesusastraan lain seperti puisi dan drama, oleh karena itu kita bisa menemukan banyak sekali INFP yang jadi penulis, mis : J.K Rowling, C.S Lewis, Virginia Woolf dan Edgar Allan Poe.

Intinya, INFP itu kepribadian yang unik dan susah di mengerti.
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan kali ini. See you in the next issue :)

17 komentar:

  1. samaa... aku juga INFP dan aku setuju sama tulisan kamu :D

    BalasHapus
  2. Pemimpi dan keras kepala... jika di paduin mmpi itu bisa terwujud dgn sifat keras kepalanya.. :v pantang menyerah... ya begitulah,yg ane rasain sbgai infp....

    BalasHapus
  3. Hi salam kenal sesama INFP :D
    baca blog kamu itu bikin kepala jadi angguk- angguk. alasannya apa yang kamu rasain itu ternyata sama seperti yang saya rasakan. apalagi masalah antusias soal tes mbti ini. dan well itu cukup mengecewakan dan akhirnya kembali berpangku diam dan memilih ga membahasnya XD tapi meski begitu i'm proud to be me :) as INFP i think. hehe

    BalasHapus
  4. I'm an INFP too :) senang menemukan kenyataan bahwa kita tidak sendirian di dunia. Kita hanya "sedikit dan terpisah"

    BalasHapus
  5. INFP too.. Kadang - kadang aku ingin memperbaiki dunia agar menjadi dunia yang lebih baik lagi bagi semua orang. Cuma, rasanya kayak sulit banget dan karena kepribadian ini memang langka (2% populasi manusia kayaknya) jadi kayak berjuang sendirian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku punya artikel judulnya "Memajukan Indonesia" di blog aldemahesy.blogspot.com
      Kamu punya blog juga?

      Hapus

  6. Setuju :")
    Terutama yg bagian sembunyi lari ke kamar waktu TV nayangin hal2 yg bikin miris dan g enak, inget banget dulu waktu ibu nonton sinetron, aku juga nimbrung di deketnya, kalau ada konflik yg muncul, aku langsung ngacir ke kamar, nutup kepala pakai bantal, ngomong apapun asal suara TV ga kedengeran lagi :"3
    Nice to meet you!

    Dan ya, mereka nggak seantusias aku kalau ngomongin soal kepribadian :"
    Aku sering mikir, kenapa aku gini, kenapa mereka g paham sama maksudku, yg kurasain, prinsipku :3

    Mampir blog ane ya..
    alfinawidiarta.wordpress.com

    BalasHapus
  7. mantap, , sbagian bsar sama sprti yg ak rsa. . .trnyta ada jg bbrp org yg sm kpribdianny sm ak. . .:)

    BalasHapus
  8. Wahh banyak INFP di sini :D

    Sebagai yang katanya idealis kadang saya stres sendiri mikirin dunia yg "kok gini amat" sedang saya merasa powerless.. Terus malah jadi tertarik sama filosofi, yg katanya tokoh2nya juga kebanyakan INFP yg stres2 wkwkwk

    Anyway setuju juga sama respon temen2 dan keluarga yg gitu banget yang "ngga percaya" lah yang "ngga penting" lah "itu mah umum aja" lah hahaha..

    Senang bisa bertemu yang serupa, karena konon salah satu penyebab kesedihan adalah merasa sendirian. Semoga ke-INFPan kita bisa bermanfaat dan tidak tersia-siakan aamiin.

    Salam INFP :D

    BalasHapus
  9. Wah sama banget ya... btw aku juga majornya English, tapi Education. Salam INFP :D

    BalasHapus
  10. Aku juga INFP gan. Mampir di blog-ku yuk. Ini dia shanirasyid.blogspot.com. di sanalah aku menuangkan ide-ide ala INFP-ku, hehehe

    BalasHapus
  11. YaAllah ternyata aku banyak temen :')))

    BalasHapus
  12. saat ku lihat komen disini:
    "ternyata infp emang gampang tertarik sama hal yang berhubungan dengan dirinya sendiri..."


    man-usia-kentang.blogspot.com

    BalasHapus