Rabu, 27 Agustus 2014

Fungsi Kognitif Jung dan Penerapannya dalam MBTI

Artikel ini berisi penjelasan mengenai fungsi kognitif Jung yang digunakan dalam MBTI (Myers-Briggs Type Indicator).
Seperti kita ketahui, dalam setiap 16 tipe MBTI, masing-masing memiliki order fungsi kognitif sendiri, dari dominant, secondary, tertiary sampai inferior function. Lalu apa saja fungsi-fungsi tersebut dan bagaimana fungsi tersebut menjelaskan gambaran diri kita? Simak penjelasan di bawah ini.
Se (Sensing Ekstrovert)

Extraverted Sensing mengambil dan menyerap informasi sensorik dari lingkungan terdekat - semua yang dapat dilihat, didengar, disentuh, berbau, dan terasa. Orang yang menggunakan Se sangat peka terhadap lingkungan mereka dan apa yang orang di sekitar mereka lakukan. Pengguna Se juga menyukai aktivitas fisik dan mengikuti dorongan insting mereka. Mereka memiliki prinsip "sekarang adalah waktu terbaik" dan sering fokus pada pemecahan masalah dengan mengambil tindakan langsung. Fungsi Se mengevaluasi sesuatu berdasarkan penampilan luar dan kesan yang terlihat, dan kurang memperhatikan apa yang terjadi di balik layar. Mereka memiliki pengamatan yang tajam dangan menggunakan kelima inderanya, biasanya mereka selalu berpakaian terbaik dan up to date dengan mode dan tren terbaru. Orang-orang Se ini juga memiliki keinginan untuk mengetahui tentang peristiwa terkini, seperti apa yang terjadi dalam berita sekarang. Yang jelas, kebanyakan mereka melakukan sesuatu dengan cara mempraktekan langsung. 
 Profesi yang mungkin sesuai dengan pengguna Se:
 Atlet, musisi, pemadam kebakaran, tentara, pilot, penari, bintang rock, binaragawan, penghibur, dll

Si (Sensing Introvert)

Untuk memahami perbedaan antara Se dan Si, pikirkan Si sebagai "Sense yang terkontrol". Si mengamati beberapa detail dan mulai membandingkan apakah ini yang sesuai atau sama seperti di masa lalu. Sebuah analogi sempurna untuk menjelaskan Si adalah memegang sebuah foto kota masa kini di sebelah foto kota yang sama tahun 1950-an. Pengguna Si menyimpan informasi dan mencoba untuk mengingatnya persis seperti apa yang mereka sudah simpan. Pengguna Si ini sangat terampil dengan rincian, peraturan, dan fakta. Karena mereka memiliki hubungan yang kuat dengan masa lalu, mereka sering mempertahankan tradisi dan adat istiadat, karena takut bahwa rutinitas yang telah membuat masyarakat berjalan selama ini mungkin akan hancur jika tidak ada orang lain menjaganya. Si mengikuti aturan karena mereka menghargai stabilitas dan metode yang sudah terbukti berhasil. 
 Profesi yang mungkin sesuai dengan pengguna Si:
 Pegawai pemerintah, penjaga keamanan, akuntan, administrator, pengawas, pengangkut kendaraan, inspektur keamanan, polisi, dokter/ perawat, dll

 Ne (iNtuition Extrovert)

iNtuitive Extrovert tertarik dengan kemungkinan-kemungkinan baru, bagi mereka semakin tinggi jumlah kemungkinan yang berbeda, maka situasi akan menjadi lebih menarik. Ne memiliki jutaan ide melayang-layang di kepala mereka, mereka kesulitan bertahan dengan satu ide selama jangka waktu yang panjang, sehingga mereka sering disalah artikan sebagai "orang tak bertujuan". Namun, kreativitas dan imajinasi menginspirasi mereka untuk muncul dengan ide-ide yang sangat unik. "Paling beda" adalah kata-kata andalan mereka, yang lebih original, out-of-the box, dan sesuatu yang baru, akan semakin baik. Mereka sangat bersemangat ketika memulai fase awal suatu pekerjaan, tetapi lebih memilih untuk membiarkan orang lain mengengerjakan detail yang ia tinggalkan ditengah-tengah pekerjaan yang masih berjalan. Pengguna Ne melihat masa depan seperti banyak kemungkinan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, mereka biasanya dikenal sebagai "sang penemu jalan keluar" karena biasanya orang lain sudah berpikir bahwa semua kemungkinan telah habis. 
 Profesi yang mungkin sesuai dengan pengguna Ne:
 Aktor, komedian, penemu, pengusaha, pencipta acara TV, sutradara film, dll.

 Ni (iNtuition Introvert)

iNtuitive Introverted kebalikan dari Ne. Ni cenderung mencari suatu jalan keluar dan cenderung menerapkan proses eliminasi ide-ide. Daripada menciptakan ide-ide baru, Ni mencoba menghubungkan ide-ide yang sudah ada. Oleh karena itu, kreativitas mereka sering berputar di sekitar masalah inti saja. Sehingga, wajar bagi pengguna Ni untuk sejenak melepaskan diri dari lingkungan mereka dan mulai membaca pola atau tren, sering disalah artikan dengan melamun. Mereka mencoba menebak apa yang orang lain pikir dan lakukan untuk kemudian menyadari apa yang mendasarinya, seringkali diakhiri dengan momen "Aha!". Mereka mengekspresikan konsep mereka melalui simbol-simbol, gambar, dan analogi. Orang Ni biasanya sanggup membayangkan apa yang terjadi dimasa depan, sehingga terampil dalam mengambil keputusan jangka panjang. Kemampuan mereka untuk merencanakan masa depan tak tertandingi, tetapi mereka biasanya lupa untuk menikmati “momen” saat ini. 
 Profesi yang mungkin sesuai dengan pengguna Ni:
 Psikolog, filsuf, peramal, penulis fiksi, ekonom, peramal cuaca, dll.

 Te (Thinking Ekstrovert)

Thinking Ekstrovert mencari sesuatu jalan keluar dengan menggunakan prosedur yang paling efektif dan efisien. Te selalu menempatkan sesuatu dalam urutan-urutan, dan melihat apakah ada sesuatu yang bekerja secara efisien. Te akan bertanya APAKAH komputer ini bekerja? daripada MENGAPA komputer itu tidak bekerja. Te tidak peduli dengan penggunaan bahasa yang tepat, asalkan makna yang dikomunikasikan efektif. Te ini adalah fungsi yang sangat efisien dan praktis, percaya bahwa jika keadaan menguntungkan, maka semuanya Ok. Jika Te ingin memastikan mereka memahami sesuatu, mereka akan mengacu pada skor tes yang telah ia ambil, contoh Toefl, Toiec, dll daripada bertanya pada diri sendiri apakah mereka benar-benar memahaminya. Ketika berbicara cenderung keras dan akan semakin keras ketika mereka bicara lebih banyak, intonasi bahasa mereka cenderung terus menerus dan tanpa basa basi, dan mereka memiliki ekspresi wajah tegas. 
 Profesi yang mungkin sesuai dengan pengguna Te:
 Pengacara, eksekutif, pengacara, pengusaha, hakim, instruktur, direktur, konduktor, manajer, CEO, dll.

 Ti (Thinking Introvert)

Thinking Introvert jauh lebih pribadi dan subjektif jika dibandingkan Te karena individu yang menggunakan Ti ingin memiliki pemahaman pribadi, harus masuk akal bagi orang itu sendiri, padahal hal-hal tersebut telah terbukti sebagai fakta umum. Untuk Ti, pemahaman mereka tentang sesuatu haruslah jelas. Mereka tidak peduli tentang seberapa efektif dan efisien ide-idenya karena mereka memang ingin mengetahui bagaimana suatu benda dapat bekerja. Jika Te ingin memastikan produk akan terjual dengan baik, Ti justru bertanya-tanya apakah produk ini benar benar kokoh, telah diproduksi, dan dirancang dengan baik. Ketika berbicara mereka terlihat lebih tenang, mereka menyampaikan informasi sedikit demi sedikit, dan memiliki ekspresi lebih santai daripada pengguna Te. 
 Profesi yang mungkin sesuai dengan pengguna Ti:
 Reparator (komputer, kendaraan, rumah), arsitek, mekanik, pekerja konstruksi, desainer game, matematikawan, ilmuwan, dll.

 Fe (Feeling Ekstrovert)

Feeling Ekstrovert berfokus kepada nilai-nilai dan perasaan orang-orang disekitarnya. Emosi mereka sendiri sangat dipengaruhi oleh suasana emosional dan emosi orang disekitarnya. Jika orang lain mengalami hari yang buruk, mereka juga mengalami hari yang buruk. Ketika bertanya tentang apakah hal ini etis untuk dilakukan, mereka mengacu pada norma-norma sosial - apa yang orang lain terapkan. Jika mereka telah melakukan sesuatu yang tidak bermoral, acuan terkuat mereka bukanlah apa yang mereka rasakan, tetapi apakah orang-orang di sekitar mereka akan bereaksi setuju atau tidak. Mereka ingin rekan-rekan mereka setuju dengan pendapat mereka dan mungkin merasa buruk jika orang lain tidak setuju. Tetapi karena mereka lebih sadar akan perasaan orang lain daripada pengguna Fi, mereka sangat baik dalam melakukan atau mengatakan hal-hal yang memberikan orang perasaan positif.Pengguna Fe adalah jenis orang yang dapat disebut sebagai "orang yang menyenangkan". Ekspresi wajah mereka sangat animatif. 
 Profesi yang mungkin sesuai dengan pengguna Fe:
 Guru, host, pengasuh, diplomat, politisi, penjual, resepsionis, pelayan/ pramusaji.

 Fi (Feeling Introvert)

Feeling Introvert pada dasarnya seperti perasaan "dari dalam". Mereka yang menggunakan fungsi ini memiliki perasaan yang lebih tersembunyi dari luar, kurang jelas dalam mengeskpresikan perasaannya dan hanya dapat berbagi perasaan mereka yang sebenarnya dengan teman-teman dekat dan anggota keluarga. Untuk memutuskan apakah sesuatu itu bermoral, mereka hanya bertanya pada diri sendiri bagaimana yang mereka rasakan. Jadi, jika semua orang berpikir bahwa makan coklat tidak apa-apa, tapi mereka merasa bahwa itu salah, mereka akan memiliki masalah pribadi ketika melihat orang makan coklat dan memutuskan untuk tidak makan sendiri. Mereka tidak ekspresif seperti pengguna Fe. Jika Fe adalah pengguna ekspresi langsung, Fi adalah ekspresi tidak langsung. Alih-alih mengatakan "pekerjaan yang hebat, anda luar biasa!" mereka akan memberikan acungan jempol dengan senyum yang tulus. Mereka juga fokus pada perasaan individu daripada perasaan kelompok. Ekspresi wajah mereka tertahan dan sering memberikan kesan kebanggaan diri.
 Profesi yang mungkin sesuai dengan pengguna Fi:
 Seniman, penyair, komposer, terapis, konselor, penulis, ahli patologi wicara, fotografer.

 Pengguna disini berdasarkan fungsi penyusun masing-masing type MBTI. Semakin kuat (dominan) fungsi tersebut, akan semakin berpengaruh terhadap pemiliknya, begitupula sebaliknya. Susunannya adalah sebagai berikut :
  
The Guardians
ESTJ - Te>Si>Ne>Fi
 ISTJ - Si>Te>Fi>Ne
 ESFJ - Fe>Si>Ne>Ti
 ISFJ - Si>Fe>Ti>Ne

 The Artisans
 ESTP - Se>Ti>Fe>Ni
 ISTP - Ti>Se>Ni>Fe
 ESFP - Se>Fi>Te>Ni
 ISFP - Fi>Se>Ni>Te

 The Idealist
 ENFJ - Fe>Ni>Se>Ti
 INFJ - Ni>Fe>Ti>Se
 ENFP - Ne>Fi>Te>Si
 INFP - Fi>Ne>Si>Te

 The Rationalists
 ENTJ - Te>Ni>Se>Fi
 INTJ - Ni>Te>Fi>Se
 ENTP - Ne>Ti>Fe>Si
 INTP - Ti>Ne>Si>Fe


Penjelasan di atas saya dapatkan dari salah satu forum di Kaskus. Semoga mampu membantu kawan-kawan yang ingin memahami diri sendiri.

Selasa, 26 Agustus 2014

Tipe Kepribadianku : INFP

Sebelumnya, saya kasih tau dulu apa itu MBTI. MBTI merupakan abreviasi dari Myers-Briggs Type Indicator, yang merupakan indikator yang menentukan tipe kepribadian manusia ke dalam 16 tipe berdasarkan kecenderungan preferensi. Preferensi-preferensi tersebut ialah :




Extraversion or Introversion : You gain or lose energy when socializing. Bisa diibaratkan powerbank dan charger konvensional. Extrovert mendapat energi dengan berinteraksi, sedangkan Introvert sebaliknya, mereka biasanya lebih suka menghabiskan waktu sendiri di rumah atau tempat yang sepi (layaknya charger konvensional, kan? hehe).



Sensing or Intuition : Menyangkut cara seorang individu memperoleh dan memproses informasi. Individu dengan preferensi Sensing lebih mengutamakan detail baru ke gambaran besar, hal-hal praktis, konkret dan situasi masa kini. Para sensors lebih ke tipe feet off the ground, sangat attuned dengan kondisi di dunia nyata. Sedangkan individu dengan preferensi Intuition adalah abstract thinker, mereka melihat gambaran besar baru kemudian menelusuri detail. Mereka suka memikirkan hal-hal berkaitan dengan dunia, berdiskusi dan merupakan tipe head in the clouds.

Thinking or Feeling : Berhubungan dengan pengambilan keputusan. Pribadi thinker akan melihat sesuatu dari nilai objektif dan logis, suka menganalisa dan terkadang kurang peka terhadap perasaan. Sedangkan pribadi Feeler akan mempertimbangkan perasaan orang lain dan mengikuti kata hati daripada logis dalam memutuskan sesuatu. Mereka pribadi yang hangat, sensitif dan mudah beradaptasi.

Judging or Perceiving : Berhubungan dengan bagaimana seseorang melihat dan menilai dunia. Judging suka memutuskan dan merencanakan dari awal, terorganisir dan terkadang keras kepala. Perceiving type lebih fleksibel dan terbuka, random dan memilih memutuskan di akhir karena mereka terbuka untuk alternatif lain.

Jika kalian ingin mengetahui tipe kalian, bisa mencoba di http://www.psikologizone.com, HumanMetrics atau iPersonic atau dari sumber lain silahkan bisa googling sendiri ;)

Setelah mengikuti tes MBTI, i'm convinced if my type is INFP. Pernah juga dapat hasil INTP dan INFJ tapi hampir selalu INFP. Memang I__P merupakan tipe yang paling sering mistyped, tapi untungnya saya bukan lagi manusia ababil yang gonta ganti kepribadian tergantung mood, jadi saya konsisten dengan INFP. Lagipula, feeling ketika dapat hasil berbeda dari INFP kok it doesnt feel right. Apa mungkin itu yang namanya gut feeling ya? :D

Singkatnya beginilah gambaran INFP :
-Tertutup dan idealis
-Sensitif dan peduli
-Antusias
-Kreatif dan anti mainstream
-Pandai dalam komunikasi non verbal
-Berprinsip dan mempunyai nilai-nilai yang dipegang teguh
Biasanya pandai dalam hal bahasa

Ada beberapa julukan untuk INFP, antara lain The Healer, The Idealist dan The Dreamer.
Julukan itu cukup untuk menggambarkan kepribadian saya, walaupun The Healer kayaknya masih kurang sreg buat saya, saya masih butuh di heal daripada healing orang lain :D
Sayangnya kepribadian INFP sering di salah mengerti oleh lingkungannya. Contohnya saja waktu pertama kali saya mengikuti tes MBTI dan menceritakan hasilnya kepada teman saya. Pertama, saya bertanya apakah dia tau idealis itu seperti apa. Dia malah menjawab kalau idealis adalah orang keras dan radikal serta suka memaksakan kehendak. Jawaban itu membuat saya cuma bisa tersenyum kecut. Ketika saya dengan bersemangat memperkenalkan tes ini kepada teman-teman agar bisa mengenal diri masing-masing ternyata tidak ada yang se antusias saya, dan i got the feeling that they think i'm crazy. That was disappointing and i realised i was the only N type in my group. Teman saya juga sering memperingatkan saya agar jangan terlalu terpaku dengan hal-hal macam ini. Hell-o saya bukannya memaksakan untuk mempercayai keberadaan makhluk ghaib dan saya masih punya logika, if that explains. Sejak saat itu, daripada menciptakan konflik batin, saya memilih untuk tidak membicarakan hal ini dengan teman saya yang satu itu.

Secara kasar, gambaran INFP sesuai dengan karakter saya, walaupun tentu saja orang lain lah yang menilai kepribadian kita, but at least i know what's inside me. Hanya saja karena fungsi dominan INFP adalah Fi (Introverted Feeling), saya dan kebanyakan INFP lebih memilih untuk menyembunyikan perasaan dan rasa peduli kita, dan sulit dalam mengekspresikan perasaan. Jujur saja itu sebenarnya karena perasaan itu sangat kompleks dan sulit di mengerti. (Penjelasan fungsi kognitif Jung akan di jelaskan di artikel selanjutnya) Jadinya, saya sering dianggap pribadi yang dingin dan kurang ramah (yang ini mungkin lebih ke pengalaman pribadi) di tambah dengan raut muka saya yang kelihatan hostile, jadi lah jurus ampuh menjauhkan orang lain :D. Di balik semua itu, saya sebenarnya tipe orang yang sensitif dan mudah tersentuh. Sudah terhitung saya mengucurkan air mata gara-gara nonton film atau tv. Bahkan saya pernah lari ke kamar ketika ada acara di tv yang menayangkan penderitaan orang-orang tidak mampu, atau orang lanjut usia yang hampir meninggalkan keluarganya. Rasanya bukan hanya sedih karena simpati, tapi seolah-olah saya ikut merasakan penderitaan dan rasa sakit mereka. Biasanya saya lebih memilih menyembunyikan reaksi tersebut karena rasanya aneh dan tidak nyaman saja.
Tapi begitu orang lain mengenal saya lebih jauh, saya jadi sangat cerewet dan antusias. Mungkin perubahan itu yang terkadang dilihat orang lain aneh, sama orang lain diam dan jutek tapi sama teman dekat bisa se cerewet itu :D
Fi terkadang mengeluarkan 'lava' hasil dari timbunan emosi karena INFP tidak suka konflik dan menghargai orang lain dengan tetap berpegang pada idealismenya. Terkadang muncul perasaan campur aduk dan breakdown. Mungkin karena Fi sangat intense dan berprinsip sedangkan dunia luar cukup memandang merk yang anda pakai dan ikut apa yang diikuti, jadi wajar saja jika Fi user bereaksi seperti itu.
INFP is said to be a very creative. Nah ini salah satu yang masih harus saya kembangkan karena kreativiyas saya cuma kadang-kadang :P INFP dapat melihat berbagai kemungkinan sehingga bagus dalam problem solving dan menemukan ide baru dengan cara brainstorming. INFP juga punya style sendiri, dengan tetap menghargai prinsip orang lain dan mempercayai bahwa setiap orang mempunyai jalannya masing-masing.
INFP is said to be very good in language. Well, saya cuma lumayan di English tapi suck di bahasa asing lain, mungkin cuma masalah motivasi saja. INFP mempunyai bakat menulis dan kesusastraan lain seperti puisi dan drama, oleh karena itu kita bisa menemukan banyak sekali INFP yang jadi penulis, mis : J.K Rowling, C.S Lewis, Virginia Woolf dan Edgar Allan Poe.

Intinya, INFP itu kepribadian yang unik dan susah di mengerti.
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan kali ini. See you in the next issue :)